Gridhot.ID - Di masa modern ini sudah banyak perubahan yang terjadi.
Terutama masa pandemi ini jadi masa gelap bagi sebagian besar pekerja.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, 255 juta lapangan pekerjaan hilang akibat covid-19.
Kini manusia harus segera bersiap beradaptasi untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan lain yang bakal muncul di masa depan.
Dikutip Gridhot dari Kontan, setidaknya, bakal ada 85 juta pekerjaan yang selama ini ditangani tenaga manusia yang akan digantikan oleh mesin. Itu merupakan prediksi World Economic Forum (WEF).
Menurut prediksi WEF, di tahun 2025 nanti diperkirakan manusia dan mesin akan bekerja secara berdampingan untuk menyelesaikan 85 juta peluang kerja yang ada.
Sementara, 10 profesi yang paling bersinar di tahun 2025 menurut Future of Jobs Survei 2020 oleh World Economic Forum:
1. Data analyst and data scientist
2. Artificial intelligence (AI) and machine learning specialist
3. Big Data Specialist
4. Digital marketing and strategy specialist
5. Process automation specialist
6. Business development professionals
7. Digital transformation specialist
8. Information security analyst
9. Software and application developer
10. Internet of things specialist
Berdasarkan prediksi tersebut setidaknya 50 persen pegawai perlu menambah dan memperbaiki skill yang berkaitan dengan teknologi supaya bisa bertahan di dunia kerja.
Kabar baiknya, melansir laman DQLab Universitas Multimedia Nusantara (UMN), meskipun pekerjaan tersebut umumnya digeluti oleh mereka yang memiliki background pendidikan di bidang statistik, IT, atau matematika, tidak menutup kemungkinan bagi lulusan baru atau siapa pun bisa berkarier di bidang IT terutama industri data.
Berikut, 4 profesi yang paling bersinar 5 tahun ke depan di industri data:
1. Data Analyst
Secara garis besar, seorang data analyst dalam kesehariannya bertugas untuk mengambil atau mengumpulkan data, mengatur, dan menggunakannya. Hal ini tidak lain ia lakukan guna mendapatkan suatu kesimpulan sesuai dengan proyek yang sedang diamati, seperti penjualan, inventaris, atau media sosial.
Sesuai dengan namanya, data analyst juga bertanggung jawab atas analisis statistik dan interpretasi data. Untuk bisa memenuhi kriteria sebagai data analyst yang berkompeten kamu perlu menguasai beberapa hal seperti matematika dan statistik, SQL, dan visualisasi data.
2. Data Engineer
Bagi kamu yang ingin berkarier sebagai data engineer, machine learning dan arsitektur data menjadi 2 hal yang penting untuk kamu kuasai. Meski begitu, masih ada kompetensi lainnya yang perlu kamu pelajari.
Tugas utama dari seorang data engineer adalah mengembangkan platform untuk data-data yang telah diolah dan ditafsirkan data analyst maupun data scientist.
Pengembangan platform ini meliputi proses merancang arsitektur database dan pemeliharaan infrastruktur data di suatu perusahaan. Tentu saja, mereka juga bertanggung jawab pada akurasi dan fleksibilitas data.
3. Data Scientist
Profesi yang satu ini merupakan profesi yang namanya paling identik dengan data science. Dalam praktiknya, data scientist juga sama-sama mengumpulkan data seperti data analyst, hanya saja ukurannya yang besar.
Selain itu, data scientist tidak berhenti sampai di situ, mereka berkewajiban untuk mengolah data-data tersebut serta menggali sebuah insight baru yang akan berguna di masa mendatang, khususnya dalam membantu perusahaan untuk pengambilan keputusan.
Sejumlah kompetensi pun perlu dikuasai oleh mereka yang ingin menjadi data scientist. Di antaranya seperti bahasa pemrograman, big data tools, visualisasi data, machine learning, dan deep learning.
4. Business Analyst
Terakhir adalah business analyst. Profesi ini juga tidak kalah penting dalam sebuah perusahaan. Dalam kesehariannya, business analyst memiliki tanggung jawab dalam menganalisis data yang kemudian digunakan sebagai saran keputusan bisnis.
Bagaimana pun keputusan ini hanya merupakan sebuah saran, sedangkan kendali perusahaan tetap berada pimpinan perusahaan. Tujuan dari hasil keputusan tersebut berguna untuk memperbaiki masalah, membuat perusahaan tersebut menjadi lebih baik, dan mencegah kemungkinan masalah di masa mendatang.
Untuk bisa berprofesi sebagai business analyst, kamu perlu mahir dalam menyajikan simulasi dan perencanaan bisnis.
Sebagian besar perannya adalah menganalisis tren bisnis. Misalnya analisis website atau analisis harga.
Dalam menjalankan tugasnya ada beberapa teknik yang paling umum digunakan, seperti metode statistik, forecasting, pemodelan dan storytelling.
Adapun tools yang umumnya digunakan oleh profesi yang satu ini adalah Excel, SQL, Python, dan Tableau.
(*)