Gridhot.ID - Baru-baru ini ditengah berjalannya olimpiade Tokyo 2020, viral ulah seorang atlet yang menyebabkan jadi sorotan publik.
Atlet tersebut berasal dari Israel.
Dilansir dari Wartakota, dikabarkan Atlet Olimpiade Tokyo asal Israel, Ben Wanger mendadak viral dan menjadi perbincangan di media sosial justru karena ulahnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Indah Karya untuk D3 dan S1, Simak Persyaratan Lengkap Berikut
Ben Wanger diketahui bersama delapan orang atlet lainnya disebut merusak tempat tidur yang berbahan dasar kardus, di The Olympic Village.
Bahkan aksi Ben Wanger itu juga dilakukan dengan mengunggahnya di akun TikTok bersama rekan-rekannya pada Senin (26/7/2021).
Tampak dalam video, awalnya satu orang naik dan melompat di atas tempat tidur.
Kemudian disusul orang kedua, ketiga dan seterusnya hingga delapan orang di atas tempat tidur tersebut.
Akibatnya, tempat tidur yang dapat didaur ulang tersebut rusak.
Video tersebut rupanya disebut telah membuat marah warga Jepang.
“Itu tidak lucu sama sekali. Sebagai orang Jepang, itu membuat saya sangat sedih,” komentar salah seorang warganet.
Atas peristiwa tersebut Ben kemudian meminta maaf kepada masyarakat.
Permintaan maaf tersebut melalui video yang dikirim oleh Komite Olimpiade Israel ke media Jepang.
"Saya benar-benar ingin meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dengan video ini," kata Wanger dalam klip video yang dikirim ke media Jepang oleh Komite Olimpiade Israel.
Ben mengatakan, jika dirinya bersama temannya saat itu hanya ingin memperlihatkan betapa efektif dan kokohnya tempat tidur tersebut.
Selain itu, Ben juga mengatakan jika ia bersama atlet lainnya menghargai kinerja dari panitia.
"Kami benar-benar menikmati tidur di tempat tidur ini dan berpikir itu adalah pilihan yang bagus dan berkelanjutan untuk Olimpiade di masa depan," kata Wanger.
Sebagai informasi, tempat tidur tersebut terbuat dari kardus dan dirancang untuk menopang beban hingga 200 kilogram.
Tempat tidur para atlet disebut sengaja dibuat dari kardus untuk menghindari adanya hubungan antar atlet selama kompetisi berlangsung(*)