Ahokbercerita bagaimana ketika menjadi Bupati dulu, ia juga sempat ditantang seorang PNS.
PNS tersebut tiba-tiba menyodorkannya bacaan ayat suci Al Qur'an yang tentunya tidak bisa ia baca.
Atau bagaimana saat ia dipertanyakan soal agamanya sendiri karena ia menolak berkampanye di gereja.
Namun, yang paling melekat dalam pikirannya adalah saat ia menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ahok bercerita soal bagaimana dirinya sudah menawarkan semuanya untuk menyelamatkan warganya.
Akan tetapi, yang didapat Ahok adalah ucapan yang membuatnya sakit hati.
"Kita udah layanin orang begitu besar. Di kafir-kafirin, gue juga panas, ya dong? Waktu saya jadi Wagub, waktu mau mindahkan Waduk Pluit, karena kalau naik 10 cm lagi, itu tembok laut jebol, mati nih orang ribuan di dalam."
"Makanya waktu banjir gue pindahin, gue pikir kasih baju, sampai celana dalam, BH, semua gue beliin, sampai daster."
"Pokoknya lu tinggal bawa badan, masuk dah. Waktu saya datang ke tempat pengungsian, saya bilang, 'Siapa yang mau pindah?'"
"Saya kasih pengarahan ke mereka, saya yakinkan mereka."