Gridhot.ID - Kita pasti pernah mendengar kisah anak tukang becak yang viral menjadi wisudawan terbaik UNNES di tahun 2014.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, Raeni diketahui lulus di tahun 2014 berkat perjuangannya serta doa dan usaha orang tuanya hingga berhasil menjadi yang terbaik.
Bahkan kini Raeni diketahui menjadi dosen dan sedang menempuh pendidikan S3.
Kini kisah luar biasa yang serupa juga datang dari mahasiswi ini.
Kisah inspiratif datang dari seorang wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO).
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, sosok wisudawan ini bernama Wa Ode Sitti Murnia Sari.
Wa Ode Sitti Murnia Sari merupakan wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO) dengan predikat Cumlaude IPK 4,0 pada Wisuda Periode April-Juli 2021 yang digelar, Kamis (5/8/2021)
Sitti sangat bersyukur bisa menjadi lulusan terbaik UHO sebab, tak pernah menyangka bisa meraih itu.
Sitti mengatakan, tak mudah meraih predikat lulusan terbaik, sebab harus melalui proses yang panjang dan penuh rintangan.
Namun karena mimpi, memiliki tekad dan kerja keras sehingga bisa menjadi wisudawati terbaik UHO.
"Saat menduduki bangku kuliah saya mempunyai tekad, kerja keras menjadi kunci yang harus ditanamkan selalu dalam setiap proses, disiplin waktu dalam setiap pekerjaan," ujarnya
Ia menceritakan menjadi wisudawati terbaik merupakan mimpi yang telah ia bangun sebelum menginjak bangku kuliah.
Ia pun tak lupa juga berterima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah mendoakan dan membiayai kuliahnya.
Perjuangan orang tua harus beralih profesi demi biaya
La Ode Rening, yang merupakan ayah Wa Ode Sitti Murnia Sari harus banting tulang bahkan harus beralih profesi dari nelayan menjadi kuli bangunan hingga menjadi tukang parkir di salah satu swalayan di Kendari agar anaknya bisa tetap berkuliah.
La Ode Rening bercerita, ketika Wa Ode Sitti Murnia masih duduk menjalani kuliah semester 5, keluarga tak punya biaya untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT) di UHO.
Tak pikir panjang, ia menjual alat tangkap ikan kepada rekannya sesama nelayan untuk membayar UKT itu.
Akhirnya, La Ode Rening berhenti menjadi nelayan dan beralih menjadi kuli bangunan.
Tak sampai di situ, ia memilih menjadi tukang parkir di Marina Swalayan, Anduonohu Kota Kendari, Provinsi Sultra demi membiayai kuliah Sitti.
"Setelah saya melepas pekerjaan sebagai nelayan, kemudian menjadi kuli bangunan, lalu pada Desember 2020 saya menjadi juru parkir di Marina Swalayan Kendari," beber Rening saat ditemui di UHO usai wisuda digelar.
Rening mengatakan, doa dan dukungan terhadap anaknya selama akhirnya membuahkan hasil.
Wa Ode Sitti Murnia kini menjadi lulusan terbaik UHO dengan predikat Cumlaude IPK 4,0 pada wisuda periode April - Juli 2021.
"Selain doa kepada Allah juga, saya berikan nasehat dan juga saran yang terbaik untuk anak saya," ucap Rening, Kamis (5/8/2021).
Selama berkuliah, ia selalu menasehati anaknya agar menjadi mahasiswi yang punya moralitas, pendidikan yang baik sehingga dapat diterapkan kepada masyarakat.
Ia berharap dengan ilmu yang diperoleh anaknya di kampus UHO bisa diterapkan dengan baik di masyarakat dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Wisuda kali ini saya sangat terharu karena kami merupakan orang yang kurang mampu, saya berada di lingkungan masyarakat dengan pekerjaan nelayan," jelasnya.
(*)