Angka tertinggi adalah 110.000 pasukan pada 2011.
Ada juga tentara asing lainnya di Afghanistan, yaitu sekitar 7.000 personel yang sebagian besar dari NATO.
Alhasil, ketiadaan militer AS serta pasukan asing lainnya jelas membuat tentara Afghanistan yang sudah lemah semakin tak berdaya menghadapi Taliban.
Beberapa di antaranya bahkan menyerah tanpa syarat, meninggalkan pos begitu saja untuk lari menyelamatkan diri.
Melihat besarnya efek penarikan ini, lantas kenapa Amerika meninggalkan Afghanisntan? Ceritanya bisa kita tengok ketika AS dan Taliban membahas pembicaraan damai pada Februari 2020.
Kala itu AS dan Taliban mencapai kesepakatan berjudul "Perjanjian untuk Membawa Perdamaian ke Afghanistan".
Dalam perjanjian dinyatakan, AS akan menarik pasukan dari Afghanistan dan Taliban bakal mendapatkan kendali lagi, serta melarang Al Qaeda beroperasi di bawah daerah kekuasaan Taliban.
Kemudian, tanggal 14 April 2021, Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa semua pasukan AS akan ditarik pada 31 Agustus 2021 sebelum peringatan 20 tahun tragedi 9/11.
Melansir inews.co.uk, presiden ke-46 AS itu juga mengatakan, sudah waktunya bagi Afghanistan untuk memutuskan masa depan sendiri dan bagaimana menjalankan negaranya.
Lalu dikutip dari Washington Post, keputusan Biden dilandasi tinjauan administratif terhadap opsi-opsi AS di Afghanistan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar