Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Catat Jam dan Tempatnya! Indonesia Bakal Kebagian Pemandangan Fenomena Langka Bulan Biru, Berikut Penjelasan LAPAN

Nicolaus - Minggu, 22 Agustus 2021 | 08:42
Terjadi 19 Tahun Sekali, Fenomena Blue Moon Akan Terlihat 31 Oktober Nanti
Tribun Bali

Terjadi 19 Tahun Sekali, Fenomena Blue Moon Akan Terlihat 31 Oktober Nanti

Gridhot.ID - Kabar menggembirakan tersiar dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).

Sebuah fenomena alam Bulan Biru atau Blue Moon dikabarkan akan bisa disaksikan di Indonesia.

Lapan menyebutkan, peristiwa tersebut akan terjadi pada Minggu (22/8/2021) besok.

Baca Juga: Rumahnya Tiba-tiba Disantroni Taliban Sambil Dicecar Pertanyaan, WNI yang Tinggal di Afghanistan Ini Ceritakan Ngerinya Kondisi Negara Tersebut Saat Ini

Berbeda dengan gerhana bulan, Bulan Biru termasuk fenomena langka.

Apa itu Bulan Biru dan wilayah mana saja yang dapat menyaksikannya?

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, Bulan Biru merupakan Bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan purnama, atau dikenal dengan Bulan Biru Musiman.

"Purnama pada 22 Agustus termasuk dalam Bulan Biru Musiman," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga: Bela Mantan Istri yang Dinikahi Alvin Faiz, Sikap Zikri Daulay Disorot Atta Halilintar: Kayak Ada yang Dipendam

Ia menyebutkan, Bulan Biru Musiman lebih jarang terjadi daripada Bulan Biru Bulanan.

Bulan Biru Bulanan adalah Bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan purnama.

Dalam 1.100 tahun antara tahun 1.550 dan 2.650, ada 408 Bulan Baru Musimam dan 456 Bulan Baru Tahunan.

Baca Juga: Pacaran Beda Agama, Aktris Ini Diisukan Mualaf, Calon Suaminya Pengusaha Muda, Kini Punya Omzet Miliaran Setelah Dulu Tolak Tawaran di Jerman

"Dengan demikian, baik musiman maupun bulanan, Bulan Biru terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun," ujar Andi.

Sementara, Bulan Biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer.

Kenapa disebut Bulan Biru?

"Itu karena abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan Purnama tampak kebiruan," jelas Andi.

Wilayah yang dapat menyaksikan

Bagi yang tertarik menyaksikan fenomena Bulan Biru, fenomena ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jadi Buruan Polisi, Pelaku Fetish Mukena Pakai Cara Endorse Abal-abal untuk Dapatkan Foto-foto Wanita Incarannya, Tiba-tiba Muncul Buat Video Ini

Puncak Bulan Biru berlangsung pada pukul 19.01.56 WIB atau 20.01.56 WITA atau 21.01.56 WIT.

"Jadi, sejak Matahari terbenam (sesuai geografis masing-masing) hingga sebelum terbit Matahari sudah bisa disaksikan," ujar Andi. Kemunculan Bulan Biru ini berawal dari arah timur-tenggara hingga barat-bara laut.

Sementara, untuk lintang 1-2 derajat lintang utara, Bulan berkulminasi di zenit atau tepat di atas kepala penonton.

"Kulminasinya sekitar tengah malam," lanjut dia.(*)

Baca Juga: Hot News! Mimpi Buruk Bagi Kartika Damayanti, Haters Ayu Ting Ting Resmi Dilaporkan ke Polisi, Ibunda Bilqis Serahkan Bukti-bukti Ini

Source :Kompas.com LAPAN

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x