Menurut BPOM, vaksin Covid-19 Moderna memiliki efikasi sebesar 94,1 persen dan aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. Namun sejumlah pihak mengaku efek samping vaksin Moderna lebih terasa dibandingkan produk lain.
Efek samping vaksin Covid-19 Moderna misalnya nyeri berlebih di lokasi bekas suntikan. Demam yang terjadi akibat efek samping vaksin Covid-19 Moderna juga lebih lama sembuh daripada vaksin lainnya.
Efek samping vaksid Covid-19 Moderna berbeda-beda
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, respons tubuh setiap orang usai menerima vaksin berbeda-beda.
Menurut Nadia, tidak semua orang merasakan nyeri berlebih usai disuntik vaksin Moderna.
Bahkan, ada juga orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali pasca disuntik vaksin Covid-19 Moderna. "Kan biasa efek samping orang berbeda-beda responsnya ya, tapi ada juga yang tidak merasakan ada efek samping," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/8/2021).
Ia mengatakan, untuk mengatasi efek samping pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 Moderna, penerima vaksin biasanya dibekali dengan obat penurun panas.
Hal serupa juga sudah diterapkan kepada mereka yang menerima vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca. "(Moderna) Biasanya sama seperti AstraZeneca, dibekali obat penurun panas," kata Nadia.
Nadia menambahkan, apabila efek samping parah yang dirasakan usai disuntik vaksin Covid-19 Moderna tetap berlanjut setelah istirahat dan minum obat, sebaiknya segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Reaksi vaksin mRNA