Dikutip dari Marca, setelah mengganti bendera Afghanistan, ada beberapa perlawanan terhadap bendera Taliban.
Banyak orang di Afghanistan dan juga di media sosial masih memakai bendera nasional Afghanistan, bendera tiga warna.
Sementara Taliban menganggap bendera tiga warna sebagai simbol pembangkangan.
Dikutip dari AFP, sejumlah orang telah dihukum karena mengibarkan bendera kebangsaan yang lama.
Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari kelompok tersebut mengenai masalah bendera tersebut.
Di pinggir jalan Kabul pada hari Minggu, para pedagang melakukan penjualan cepat bendera Taliban, spanduk putih bertuliskan proklamasi keimanan seorang Muslim dan nama resmi rezim, "Imarah Islam Afghanistan".
"Tujuan kami adalah untuk menyebarkan bendera Imarah Islam di seluruh Afghanistan, bukan bendera tiga warna," kata pedagang Ahmad Shakib, yang belajar ekonomi di universitas.
Di tengah keputusasaan dan ketakutan yang dipicu oleh pengambilalihan Taliban, bendera lama telah menjadi semacam simbol pembangkangan bagi banyak orang Afghanistan.
Mereka melakukannya dalam protes skala kecil yang diadakan dalam beberapa hari terakhir.