Gridhot.ID - Afghanistan kini sedang dalam kondisi yang sangat rumit.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Afghanistan kini telah jatuh ke tangan Taliban yang berkuasa.
Tentu saja banyak hal yang berubah setelah Taliban berkuasa di negara tersebut.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT KIW untuk D3 dan S1, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya
Bahkan bendera negara Afghanistan resmi berganti.
Dikutip Gridhot dari Surya, Taliban yang mengambil alih kekuasaan, kini mengganti bendera nasional Afghanistan, bendera tiga warna menjadi bendera putih bertuliskann kalimat syahadat.
Bendera putih bertuliskan kalimat Tauhid itu selama ini merupakan bendera Taliban. Bendera-bendera itu langsung mewarnai setiap kota sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.
Awalnya bendera-bendera banyak dikibarkan warga di jalan-jalan, namun kini bendera itu telah dikibarkan di atas gedung-gedung pemerintah, kantor polisi dan fasilitas militer.
Bendera Taliban berwarna putih dengan tulisan warna hitam, kalimat syahadat umat Islam di tengahnya.
Syahadat adalah sumpah memeluk Islam dan merupakan rukun islam yang pertama dari 5 Rukun Islam.
Maknanya, "Saya bersaksi tidak adaTuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah".
Dikutip dari Marca, setelah mengganti bendera Afghanistan, ada beberapa perlawanan terhadap bendera Taliban.
Banyak orang di Afghanistan dan juga di media sosial masih memakai bendera nasional Afghanistan, bendera tiga warna.
Sementara Taliban menganggap bendera tiga warna sebagai simbol pembangkangan.
Dikutip dari AFP, sejumlah orang telah dihukum karena mengibarkan bendera kebangsaan yang lama.
Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari kelompok tersebut mengenai masalah bendera tersebut.
Di pinggir jalan Kabul pada hari Minggu, para pedagang melakukan penjualan cepat bendera Taliban, spanduk putih bertuliskan proklamasi keimanan seorang Muslim dan nama resmi rezim, "Imarah Islam Afghanistan".
"Tujuan kami adalah untuk menyebarkan bendera Imarah Islam di seluruh Afghanistan, bukan bendera tiga warna," kata pedagang Ahmad Shakib, yang belajar ekonomi di universitas.
Di tengah keputusasaan dan ketakutan yang dipicu oleh pengambilalihan Taliban, bendera lama telah menjadi semacam simbol pembangkangan bagi banyak orang Afghanistan.
Mereka melakukannya dalam protes skala kecil yang diadakan dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari kemerdekaan Afghanistan pekan lalu, sekelompok orang mengibarkan bendera nasional Afghanistan di Kabul dan beberapa daerah pinggiran kota untuk merayakannya, terkadang mereka berpapasan dengan patroli Taliban.
Sehari sebelumnya, pejuang Taliban menembakkan senjata ke udara untuk membubarkan puluhan orang di kota timur Jalalabad yang memprotes penghapusan bendera nasional, menurut media setempat.
(*)