Sehingga, hampir berhadapan langsung dengan pasukan Amerika Serikat yang mengawasi pengangkutan udara ribuan warga sipil.
Dalam sebuah posting media sosial, pasukan Badri 313 mengejek rekan-rekan AS mereka dengan menciptakan kembali gambar terkenal tentara Amerika yang mengangkat Bintang dan Garis di pulau Iwo Jima pada tahun 1945.
Para tokoh Taliban berseragam terlihat mengibarkan bendera hitam-putih mereka.
Badri 313 juga dipandang mendapat manfaat dari pelatihan jaringan Haqqani, satu kelompok militan paling kejam dan paling ditakuti di Afghanistan yang bertanggung jawab atas beberapa serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil. Sebagian besar berbasis di Afghanistan timur.
Dengan pangkalan yang diduga melintasi perbatasan di barat laut Pakistan. Kelompok itu menjadi lebih terlihat dalam kepemimpinan Taliban dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka juga telah lama dicurigai memiliki hubungan dengan militer Pakistan.
Laksamana AS Mike Mullen menggambarkan mereka sebagai lengan sesungguhnya dari intelijen Islamabad pada tahun 2011.
Pakistan menyangkal tuduhan tersebut.
"Ada kemungkinan besar Pakistan telah memberikan setidaknya sisa pelatihan untuk unit tersebut," kata Henman dari Janes, yang mengkhususkan diri dalam terorisme dan pemberontakan.
Gilles Dorronsoro, seorang ahli Afghanistan di Universitas Sorbonne di Paris, mengatakan munculnya komando baru Taliban adalah bagian dari tren yang lebih besar.