Cerita tersebut menyebar ke seluruh negeri, dengan netizen Turki menyebut insiden itu sebagai “Special Operation BTS.”
Sekarang, tampaknya ketakutan tersebut telah menyebabkan Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial (sebuah divisi dari pemerintah Turki) untuk menempatkan K-Pop secara keseluruhan dalam penyelidikan.
Menurut surat kabar Turki Milliyet, penyelidikan juga didasarkan pada tuduhan dari pejabat yang menyatakan bahwa K-Pop merupakan ancaman bagi pemuda Turki.
Namun, sebagian besar kekhawatiran ini tampaknya berakar pada sudut pandang anti LGBT.
Secara khusus, tuduhan tersebut menyatakan, “ K-pop membuat kaum muda menyimpang dari nilai-nilai tradisional dan menolak keluarga mereka dan membawa mereka ke gaya hidup 'bebas gender' ."
Kembali pada 2019, seorang komentator di Turki mengklaim bahwa BTS “adalah bagian dari desain global untuk menciptakan masyarakat bebas gender ”dalam kolom berjudul, “Tentara homoseksual datang.”
Sementara itu, seorang pakar komunikasi digital mengklaim bahwa K-Pop mendorong kaum muda untuk “memutuskan seksualitas mereka setelah remaja berdasarkan kehendak individu.”
Source | : | Tribunseleb,Koreaboo |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar