Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bersumpah Bela Afghanistan, Amerika Serikat: ISIS Akan Muncul Setelah Taliban Berkuasa

Nicolaus - Rabu, 08 September 2021 | 11:13
People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai
REUTERS/Abdul Khaliq Achakza

People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai

Baca Juga: Berambut Gondrong, Pria Ini Dulunya Aktor Indonesia, Putuskan Pensiun dan Hijrah Hingga Berubah Penampilan, Berikut Sosoknya

Graham mengatakan AS tidak punya pilihan, selain melakukannya.

"Kita harus melakukannya karena ancaman teroris begitu besar," bantah senator Partai Republik itu.

Seraya ia juga menambahkan bahwa Afghanistan bisa menjadi hotspot bagi "ekstremisme Islam," serta menjadi tempat yang aman bagi teroris al-Qaeda.

Menurut Graham, kekhawatiran tentang proliferasi teroris adalah alasan utama AS mengirim pasukan "kembali" ke Irak, di mana "5000 tentara AS" saat ini ditempatkan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Pusat Ngaku Aksi Bullyingnya Hanya Bercanda, Kuasa Hukum Bongkar Kekecewaan Luar Biasa dari Korban, Ini Harapannya yang Sebenarnya

Menurut BBC, saat ini ada sekitar 2.500 tentara AS di Irak untuk membantu pasukan lokal mengusir ancaman yang ditimbulkan oleh Negara Islam (IS).

Presiden Biden mengumumkan bahwa, pada akhir tahun ini, pasukan AS akan mengakhiri misi pelatihan mereka di Irak.

Pernyataan itu muncul setelah Biden mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Gedung Putih pada Juli.

Baca Juga: Satu Ladang Bisnisnya Disegel Satpol PP, Begini Komentar Nikita Mirzani Soal Masalah Holywings Kemang, Nyai Pasrah?

Graham mengatakan bahwa AS memiliki pilihan yang sangat sedikit mengenai bagaimana menghadapi situasi saat ini di Afghanistan.

"Ini solusi saya: Amerika tolong dukung perlawanan di lembah Panjshir. Dari sana, Taliban tidak akan bisa menguasai Afghanistan sepenuhnya," katanya.

Source : intisari-online BBC

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x