Meskipun penarikan pasukan AS yang kacau baru saja selesai pada 30 Agustus.
"Kami akan kembali ke Afghanistan dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan di Irak atau Suriah," kata Graham dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Ketika pembawa acara BBC HARDTalk bertanya apakah dia yakin Washington akan mengirim pasukan AS kembali ke Afghanistan, yang berada di bawah kendali Taliban.
Graham mengatakan AS tidak punya pilihan, selain melakukannya.
"Kita harus melakukannya karena ancaman teroris begitu besar," bantah senator Partai Republik itu.
Seraya ia juga menambahkan bahwa Afghanistan bisa menjadi hotspot bagi "ekstremisme Islam," serta menjadi tempat yang aman bagi teroris al-Qaeda.
Menurut Graham, kekhawatiran tentang proliferasi teroris adalah alasan utama AS mengirim pasukan "kembali" ke Irak, di mana "5000 tentara AS" saat ini ditempatkan.
Komentar