Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Laut Selatan Jawa Bercahaya di Tengah Malam, Ahli Oseanografi Singgung Soal 'Milky Seas', Berikut Penjelasannya

Nicolaus - Kamis, 09 September 2021 | 11:42
Ilustrasi Samudera Hindia
KOMPAS

Ilustrasi Samudera Hindia

Salah satu wilayah yang memiliki potensi seperti itu adalah di Samudera Hindia Selatan Jawa.

Sebab, probabilitas terjadinya adalah pada kurun waktu antara Juni hingga Oktober pada setiap tahunnya.

Widodo menambahkan, meski munculnya setiap tahun, kemunculannya belum tentu di sepanjang waktu tersebut (Juni-Oktober).

Mengapa Milky Seas terjadi antara Juni-Oktober?

Baca Juga: Berpangkat Kolonel CPN, Calon Suami Joy Tobing Ternyata Penerbang Terbaik TNI AD, Dulu Pernah Tempuh Pendidikan di US Army

Selain itu, Widodo menjelaskan, Milky Seas terjadi tiap Juni-Oktober karena hal itu berkaitan dengan fenomena upwelling atau naiknya massa air laut dari kedalaman tertentu menuju lapisan kedalaman yang lebih dangkal.

Artinya, ketika massa air laut tersebut naik, maka ada sejumlah zat hara massif yang ikut terangkat ke atas.

"Di lapisan permukaan yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, kemudian zat hara tersebut digunakan oleh fitoplankton untuk berfotosintesis menghasilkan karbon dan oksigen," ujar Widodo.

Baca Juga: Ngaku Tak Kuat Bayar Listrik Istana Muzdalifah, Terkuak Pekerjaan yang Dulu Digeluti Fadel Islami, Hotman Paris: Gaji Sampai UMR Nggak?

"Ketika zat haranya sangat banyak, maka semakin banyak pulalah fitoplankton berkembangbiak. Fitoplankton juga akan menarik zooplankton," imbuh dia.

Perlu diketahui, masing-masing fitoplankton dan zooplankton memiliki banyak spesies.

Setiap spesies memiliki keragaman warna yang berbeda-beda.

Source : kompas Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x