Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usaha Pimpinan Junta Militer Sia-sia, Usulan Gencatan Senjata 'Dipatahkan' Kelompok Anti-Kudeta, Deklarasikan Perang Sudah Dipersiapkan Matang-matang

Nicolaus - Kamis, 09 September 2021 | 16:42
Pengunjuk rasa anti-kudeta memberikan hormat tiga jari selama protes flash mob di Yangon, Myanmar.
Tangkap Layar Asia One

Pengunjuk rasa anti-kudeta memberikan hormat tiga jari selama protes flash mob di Yangon, Myanmar.

Gridhot.ID -Myanmar belakangan tahun ini sempat menjadi sorotan internasional karena konflik kudeta Junta Militer.

Ketegangan konflik ini pun masih terasasejak kekuasaan Myanmar diambil alih militer.

Saat ini, pemimpin militer Myanmar akhirnya menyetujui permintaan ASEAN untuk melakukan gencatan senjata sampai akhir tahun demi kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Diduga Sembarangan Remix Suara Azan, Stasiun TV Korea Kini Dikeroyok Netizen Sedunia, Ini Acara yang Dipermasalahkan Umat Muslim

Dilansir Sosok.ID dariReuters, utusan ASEAN untuk Myanmar Erywan Yusof, mengusulkan gencatan senjata dalam konferensi video pada hari Senin (6/9) dengan Menteri Luar Negeri Wunna Maung Lwin, dan militer telah menerimanya.

"Ini bukan gencatan senjata politik. Ini adalah gencatan senjata untuk memastikan keselamatan. Mereka tidak memiliki perbedaan pendapat dengan apa yang saya katakan," kata Erywan.

Kini, dikira kondisi negara itu sudah tenang, terlihat antrean panjang terbentuk di supermarket dan pom bensin di Yangon pada Selasa (7/9/2021).

Ternyata antrean itu terjadi tak lama setelah pemerintah bayangan Myanmar mendeklarasikan "perang defensif rakyat" melawanjunta militer.

Baca Juga: Sempat Koar-koar Miliki Harta Rp 1,3 Triliun Sampai Kalahkan Sultan Andara, Ternyata Segini Bayaran Nikita Mirzani di Dunia Hiburan, Nominalnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Dalam pesan video yang disiarkan online di pagi hari, penjabat presiden Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), Duwa Lashi La, memperingatkan warga di seluruh negara untuk tidak pergi ke kantor.

Dia mendesak semua orang untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan membeli obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari.

Dia juga meminta kelompok perlawanan bersenjata anti-junta untuk menumpas pasukan junta di wilayah masing-masing.

Source : intisari-online Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x