Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kekuasaannya Bagai Bawa Derita, Taliban Disebut Lecehkan dan Intimidasi Staf PBB yang Bertugas, Ini Pengakuan Utusan Khusus

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 11 September 2021 | 05:13
People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai
REUTERS/Abdul Khaliq Achakza

People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai

Baca Juga: Punya Utang Rp 597 Juta, Intip Daftar Lengkap Harta Kekayaan Jokowi Selama Wabah Covid-19 Menyerang, Motor Cuma Satu Harganya Rp 2,5 Juta

Laporan dari PBB tersebut jelas merusak kepercayaan internasional terhadap Taliban yang telah berjanji untuk menghormati hak-hak rakyat Afghanistan.

Kecaman juga diungkapkan oleh diplomat senior AS, Jeffrey De Laurentis. Kepada Dewan Keamanan PBB, Laurentis mengatakan, tindakan Taliban jelas tidak bisa diterima. Beragam laporan yang diterima pun harus segera ditindak.

"Amerika Serikat telah mendengar laporan bahwa beberapa staf wanita PBB dan staf wanita mitra bantuan AS telah dilarang masuk ke kantor atau diminta masuk ke tempat kerja mereka dengan pendamping pria," kata Laurentis.

Baca Juga: Makin Kurus, Kim Jong Un Buat Dunia Terkejut Tiba-tiba Muncul dengan Kondisi yang Sangat Berbeda dari Biasanya, Diet atau Sakit-sakitan?

Laurentis berharap, PBB bisa bertindak dengan cepat agar semua staf PBB bisa melakukan pekerjaan mereka tanpa beban yang tidak semestinya dan tanpa diskriminasi mengenai siapa mereka.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x