"Jadi sudah dua pekerjaan Trans Papua yang kami hentikan karena faktor keamanan, yang di Yahukimo dan sekarang di Pegunungan Bintang," kata Sepnat saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Jumat (10/9/2021).
Sepnat mengatakan proyek pembangunan tak bisa dilanjutkan karena perusahaan mengevakuasi 70 pekerja yang ada di lokasi.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri akan mengirim tambahan pasukan di daerah rawan, khususnya di lokasi pembangunan proyek strategi nasional.
Namun, ia menegaskan pengiriman pasukan baru bisa dilakukan setelah pagelaran PON XX Papua 2021 yang berakhir pada 15 Oktober.
"Kami berharap setiap perusahaan di sejumlah kabupaten yang rawan gangguan keamanan untuk sementara menghentikan pembangunan Trans Papua. Hal ini demi keselamatan para pekerja," kata Fakhiri.
(*)