Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KPU Butuh Anggaran Rp 13 Triliun di Tahun 2022 untuk Mulai Jalankan Pemilu 2024, Ini Daftar Kebutuhannya

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 17 September 2021 | 05:13
Ilustrasi pemilu
Tribunnews/Jeprima

Ilustrasi pemilu

Gridhot.ID - Pemilihan umum di tahun 2024 mendatang sudah mulai diperbincangkan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bahkan diusulkan pemilu 2024 nanti akan dilaksanakan pada bulan Februari.

Kini dikutip Gridhot dari Kontan, Pemerintah bersama Komisi II DPR belum menentukan tanggal pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan anggota legislatif tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Bukan Cuma Australia, Negara Eropa Ini Ternyata Ikut-ikutan Panas-panasi Timor Leste untuk Lepas dari Indonesia, Incar Harta Bumi?

Komisi Pemilihan Umun (KPU) mengusulkan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 dilakuka pada bulan Februari. Hal itu mengingat akan dilakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan November 2024.

"Dengan pertimbangan memberikan waktu yang memadai antara penyelesaian sengketa hasil pemilu dan penetapan hasil Pemilu dengan jadwal pencalonan pemilihan (kepala daerah)," ujar Plt Ketua KPU Ilham Saputra saat rapat dengan Komisi II DPR RI, Kamis (16/9).

Ilham bilang pendaftaran calon kepala daerah menggunakan jumlah kursi pada DPRD setempat. Oleh karena itu, penting untuk penyelesaian sengketa dan penetapan hasil Pemilu terlebih dahulu.

Baca Juga: Tayangannya Digemari Sebagian Besar Anak-anak Indonesia, Ketua KPI Sebut Serial Ipin Upin Mengandung Propaganda, Tim Produksi Kartun Terkait Angkat Bicara

Pada rapat tersebut, KPU juga meminta dukungan dana yang dibutuhkan. Hal itu mengingat pada tahun 2022 mendatang telah masuk tahapan Pemilu sehingga membutuhkan dana Rp 13,29 triliun.

"Sekarang sudah ada bersama Menkeu ini baru Rp 2 triliun, jadi usulan kekurangannya adalah Rp 10 triliun sekian," ungkap Ilham.

Berdasarkan anggaran tersebut tercatat kebutuhan untuk program penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi sebesar Rp 4,25 triliun. Sementara untuk program dukungan manajemen KPU Rp 9,04 triliun.

Baca Juga: Niat Mau Investasi, Momo Eks Geisha Malah Kena Tipu Developer Bodong, Pembangunan Vila Miliknya Mangkrak Hingga Ditumbuhi Semak Belukar

Meski begitu, Ilham bilang tak menutup kemungkinan untuk dilakukan penghematan terkait anggaran Pemilu tersebut. Hal itu mengingat pelaksanaan Pemilu masih dilakukan lada mas Pandemi virus corona (Covid-19) dan pemilihan ekonomi nasional.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x