"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dia bukan prajuritTNIAD."
"Pelaku diserahkan oleh anggota Kodim 0321/Rohil ke Polsek Bangko guna pemeriksaan lebih lanjut," ujar Nurhadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/9/2021).
Ia menuturkan, pada Selasa (14/9/2021), pukul 07.30 WIB, Pasi Ops Kodim 0321/Rohil, Kapten Inf M Manurung dan personel Provost melintas di jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi menuju markas melihat seorang pria berseragamTNIAD mengendarai sepeda motor.
Saat beriringan, petugas melihat gelagat pria itu mencurigakan.
Petugas kemudian memberhentikan dan menanyakan identitas pelaku.
"Saat ditanya petugas, pelaku menjawab dengan nada keras, 'ngapain ditanya-tanya kita sama-samatentara'," cerita Nurhadi.
Lalu, sambung Nurhadi, petugas bertanya kepada pelaku dari satuan mana, namun jawaban pelaku berubah-ubah.
Begitu juga ketika ditanya nomor registrasi pusat (NRP), pelaku menjawab dengan ragu dan tidak mengetahui NRP.
"Petugas juga melihat brevet yang digunakan pelaku salah tempat penggunaan."
"Selanjutnya, pelaku dibawa ke Pos POMTNIAD di Bagansiapiapi," kata Nurhadi.