Gridhot.ID -Kasus aparat gadungan yang meresahkan warga masih kerap dijumpai di tengah masyarakat Indonesia.
Namun, para pelaku untungnya selalu berhasil diringkus dan diberikan hukuman sepadan oleh petugas.
Belakangan ini, kasus serupa kembali terjadi.
Seorang anggotaTNI gadungan menggunakan seragam TNI lengkap dengan sangkur dan HT berhasil diamankan.
Ia diserahkan ke kantor polisi di di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil),Riau.
PElakudiduga telah melakukanpelanggaran pemalsuan identitas dan kepemilikan senjata tajam.
Pria itu adalah Roni Marpaung, yangkini sudah berhasil dibekuk polisi.
Pria asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ini diamankan karena mengaku sebagai anggotaTNIAngkatan Darat (AD).
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan adanyaTNIgadungan yang diamankan di Polsek Bangko.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dia bukan prajuritTNIAD."
"Pelaku diserahkan oleh anggota Kodim 0321/Rohil ke Polsek Bangko guna pemeriksaan lebih lanjut," ujar Nurhadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/9/2021).
Ia menuturkan, pada Selasa (14/9/2021), pukul 07.30 WIB, Pasi Ops Kodim 0321/Rohil, Kapten Inf M Manurung dan personel Provost melintas di jalan lintas Ujung Tanjung-Bagansiapiapi menuju markas melihat seorang pria berseragamTNIAD mengendarai sepeda motor.
Saat beriringan, petugas melihat gelagat pria itu mencurigakan.
Petugas kemudian memberhentikan dan menanyakan identitas pelaku.
"Saat ditanya petugas, pelaku menjawab dengan nada keras, 'ngapain ditanya-tanya kita sama-samatentara'," cerita Nurhadi.
Lalu, sambung Nurhadi, petugas bertanya kepada pelaku dari satuan mana, namun jawaban pelaku berubah-ubah.
Begitu juga ketika ditanya nomor registrasi pusat (NRP), pelaku menjawab dengan ragu dan tidak mengetahui NRP.
"Petugas juga melihat brevet yang digunakan pelaku salah tempat penggunaan."
"Selanjutnya, pelaku dibawa ke Pos POMTNIAD di Bagansiapiapi," kata Nurhadi.
Ia mengatakan,TNIgadungan itu diamankan dengan barang bukti 1 pasang baju dinasTNIAD, 1 unit HT radio, 1 buah jam tangan warna hijau, dan 1 kartu tanda anggotaTNIAD dengan pangkat Serma/Raider dan jabatannya sebagai Badan Intelijen Negara/Sekodam.
Berikutnya, 1 pasang baju dinas PDLTTNIAD, 1 buah pisau sangkur, 1 pasang sepatu PDHTNIAD, 1 lembat KTP atas nama Roni Marpaung, dan 1 surat dinasTNIAD.
Sebelumnya juga ada TNI gadungan yang berhasil diringkus petugas di KotaTomohon, Sulawesi Utara, yang pelakunya diketahui pria berinisial YT.
Motif YT menjadi tentara gadungan karena ingin menarik perhatian wanita di media sosial.
Pelaku kemudian berhasil ditangkap saat berada di tempat kerjanya.
"Jadi dilakukan pengembangan. Kemudian dilihat melalui CCTV terduga pencurian mengarah ke YT," kata Kapolres Tomohon, AKBP Bambang Ashari Gatot, dikutip dariTribunManado.com.
Sementara itu, YT sendiri mengaku nekat menggunakan seragamTNIuntuk menjalankan aksinya dalam menggoda perempuan di media sosial.
"Memang saya mengaku sebagai tentara guna memikat perempuan," katanya, dikutip dariTribunManado.com.
YT sendiri mengaku aksi sebagai tentara gadungan ini sudah sering dilakukan.
Bahkan ia menyebut sempat tertangkap pada 2020.(*)