"Lawan kita itu Pasukan Fretilin yang tahu persis medan di Timtim."
"Mereka pun punya kemampuan gerilya yang hebat, makanya Indonesia menurunkan sniper untuk mengurangi jumlah korban," ujar Tatang.
Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Berikut Link Download Soal Tryout SKD Lengkap dengan Kunci dan Pembahasannya
Profil Singkat Tatang
Berpangkat Pembantu Letnan Satu (Purn.) Tatang Koswara seorang Sniper atau penembak runduk TNI-AD terbaik Indonesia yang lahir di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, 12 Desember 1946.
Ia meninggal di Jakarta, 3 Maret 2015 pada umur 68 tahun.
Dalam buku Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 13 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia.
Dalam catatan tersebut ia mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan (5 TH SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53, dan Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41.
Tatang mulai masuk militer melalui jalur Tamtama di Banten pada 1966. Pada 1977-1978, Tatang beroperasi di Timor Timur.
Meski punya ijazah sekolah teknik (setara sekolah menengah pertama), Tatang melamar sebagai prajurit tamtama menggunakan ijazah sekolah rakyat, saat ini sekolah dasar.