"Jumlah korban belum diketahui," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) da Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, kepada wartawan pada Selasa sore.
Peristiwa ini diketahui hanya terjadi dalam kurun sekitar 30-60 menit selama angin kencang menerpa.
"Pohon tumbang di Studio Alam hingga menutup akses jalan. Pohon tumbang juga terjadi di sekitar Halte Pemuda," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem memang dapat mulai dirasakan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Adapun diketahui bahwa arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.
Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.
Di saat yang bersamaan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawat menyebutkan, pertumbuhan awan Cumulonimbus daan fenomena geombang atmosfer juga akan memperbesar peluang hujan lebat dan cuaca ekstrem angin kencang itu.
Mengenai cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperingatkan kawasan ibu kota berpotensi diguyur hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir atau bandang.
Dilansir Kompas.com, Minggu, peringatan itu disampaikan BPBD DKI dalam akun Twitter resminya, @bpbddkijakarta, Minggu (26/9/2021).