Dalam 28 hari terakhir, 98% infeksi komunitas di Singapura tidak menunjukkan gejala atau ringan. Tingkat orang yang divaksinasi lengkap dengan vaksin dan dipastikan terinfeksi Covid-19 adalah 51,6%.
Wabah terbesar yang tercatat pada 26 September di Singapura terjadi di pusat grosir Panjang, dengan 64 kasus.
Pusat tersebut akan ditutup selama 3 hari untuk disinfeksi, yang untuk sementara mempengaruhi perdagangan buah dan sayuran di Singapura.
Pada 24 September (waktu setempat), Singapura menyatakan telah memutuskan untuk memperketat pembatasan untuk mencegah epidemi Covid-19 dalam konteks jumlah kasus masuk harian yang meningkat pesat.
Reuters mengatakan bahwa meskipun Singapura adalah negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, jumlah kasus baru Covid-19 di sini telah melampaui 1.000 kasus dalam beberapa hari terakhir.
Puncaknya pada 23 September, Singapura mencatat rekor tertinggi kasus positif SARS-CoV-2 dalam sehari dengan 1.504 orang.
Dalam sebuah pernyataan pada 24 September, Kementerian Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan, "Banyak orang dengan Covid-19 dengan gejala ringan masih pergi ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi kami melihat ini tidak terlalu diperlukan."
Diketahui sekitar 82% penduduk Singapura telah divaksinasi lengkap dengan 2 dosis vaksin.
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar