Akibatnya, 98% kasus baru Covid-19 yang tercatat di negara tersebut tidak menunjukkan gejala atau hanya memiliki gejala ringan.
Namun, pejabat Singapura mengatakan bahwa lonjakan kasus baru dalam beberapa hari terakhir menjadi tantangan bagi sistem kesehatan di negara ini.
Oleh karena itu, Singapura telah memutuskan untuk memperketat peraturan tentang pencegahan Covid-19.
Secara khusus, orang hanya akan diizinkan untuk berkumpul tidak lebih dari 2 orang di tempat umum, bukan 5 orang seperti saat ini.
Para lansia dihimbau untuk tetap berada di rumah. Kantor pindah ke kerja jarak jauh. Siswa sekolah dasar terus belajar online hingga 7 Oktober.
Taman kanak-kanak masih buka, tetapi orang tua didorong untuk menjaga anak-anak mereka di rumah. Peraturan ini akan berlaku mulai 27 September hingga 24 Oktober.
Gan Kim Young, Menteri Perdagangan Singapura, mengatakan keputusan untuk memperketat pembatasan adalah keputusan yang sangat sulit karena akan berdampak serius baik bagi bisnis maupun masyarakat.
Baca Juga: Puput Nastiti Devi Rayakan Satu Bulan Usia Sarah Eliana Purnama, Tingkah Yosafat Disorot
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar