Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dalam Sebulan Pinjam Sebesar Rp 55,26 Triliun, Kemenkeu Sebut Utang Pemerintahan Jokowi kembali Membengkak hingga Rp 6.625 Triliun

Nicolaus - Kamis, 30 September 2021 | 17:00
Ilustrasi - Utang Indonesia
iStock

Ilustrasi - Utang Indonesia

Pada Juli 2021, rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat sebesar 40,51 persen.

Baca Juga: Bikin Heboh Gara-gara Unggah Potret Yusuf Tertidur Pulas di Gendongan Seorang Pria, Larissa Chou Akhirnya Bongkar Sosoknya, Benarkah Calon Suami?

Sementara di Agustus 2021, rasionya sudah naik menjadi 40,85 persen.

Dari total utang sebsanyak Rp 6.625,43 triliun tersebut, porsi utang pemerintah terbesar disumbang dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5.792,39 triliun.

SBN ini terdiri dari surat utang domestik yakni Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 3.693,18 triliun disusul Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk sebesar Rp 824,53 triliun.

Sementara itu, pemerintah juga menerbitkan SBN dalam bentuk valas terdiri dari SUN valuta asing atau valas sebesar Rp 989,27 triliun dan SBSN valas sebesar Rp 285,40 triliun.

Baca Juga: 'Bohong Terus Sampai Akhirnya Ketahuan', Tyas Mirasih Diduga Selingkuh dengan Suami Orang, Sosok Ini Sesumbar Ngaku Punya Bukti

Selain penerbutan surat utang, pemerintah juga menarik pinjaman sebesar Rp 833,04 triliun.

Rinciannya yakni pinjaman luar negeri sebesar Rp 820,4 triliun dan sisanya pinjaman dalam dalam negeri Rp 12,64 triliun.

Pinjaman luar negeri yang ditarik pemerintah berasal dari pinjaman bilateral Rp 308,96 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp 468,67 triliun, dan sisanya dari pinjaman commercial banks sebesar Rp 42,78 triliun.(*)

Baca Juga: Betah Menjanda Meski Kariernya Moncer, Ayu Ting Ting Disebut Alami Trauma dengan Percintaan, Paranormal Ini Blak-blakan Terawang Nasib Asmara Anak Ayah Ojak di Masa Depan

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x