Perihelion Merkurius kali ini terjadi pada 20 Oktober 2021 pukul 06.51 WIB, 07.51 Wita, 08.51 WIT dengan jarak 46 juta kilometer dari Matahari.
Perihelion Merkurius sebelumnya sudah terjadi pada 29 Januari, 27 April dan 24 Juli 2021. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 16 Januari, 14 April, 11 Juli dan 7 Oktober 2021.
10. Puncak hujan meteor Leonis: 25 Oktober 2021
Leonis Minorid adalah hujan meteor yang titik radian (asal kemunculan meteor)-nya terletak di konstelasi Leo Minor, dekat konstelasi Leo.
Hujan meteor ini aktif sejak 19 hingga 27 Oktober mendatang, dan intensitas meteor maksimumnya terjadi pada 25 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB, 10.00 Wita, 11.00 WIT.
Sehingga, hujan meteor ini dapat disaksikan dari arah Timur Laut sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga 20 menit sebelum terbit Matahari. Intensitas maksimum saat titik radiannya berada di zenit sebesar 3 meteor per jam.
11. Konjungsi Bulan - Pollux: 28 Oktober 2021
Pollux merupakan bintang utama di konstelasi Gemini. Bintang ini berkonjungsi dengan Bulan, puncaknya terjadi pada pukul 03.40 WIB, 04.40 Wita, 05.40 WIT dengan sudut pisah 2,1°.
Akan tetapi, fenomena ini sudah dapat disaksikan dari arah timur laut hingga utara sejak tengah malam hingga 20 menit sebelum terbit Matahari dengan sudut pisah 2,1°-2,5°.
Bulan berfase sabit akhir dengan iluminasi 60,2 persen -59,4 persen sedangkan Pollux bermagnitudo +1,15.