Ia juga menyebut terdapat seorang pria yang ia sebut pernah ke Arasy dan dipanggil abah.
"Yang kedua itu ustaz Samsul yang pakai baju hitam. Itu pengurus goib Kecamatan Surade yang sudah dipecat. Yang ketiga, yang pakai kaus putih kepalanya diiket itulah yang dipanggil abah-abah itu orang Malang. Nama lengkapnya sudah ada di atas kiai haji apa itu, pengurus NU juga. Itulah yang mengaku dia sudah bolak-balik ke Arasy dan sudah jaminan surga. Begitulah informasinya," katanya.
Pria dalam VN itu juga menyebut nama seorang kepala desa di Kecamatan Surade.
Bakang, nama Kades yang disebut pria dalam VN.
"Terus yang keempat itu Lurah Bakang pakai baju kuning sorban putih, kopiah hitam ini pendamping hukum para Apdesi para lurah se-Kecamatan Surade. Bakang Lurah Cipeuney. Terus yang terakhir itu pihak kepolisian, ana enggak paham," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sukabumi, AKB Dedy Darmawansyah, mengatakan, hasil penyelidikan bahwa ustaz yang disebut pria dalam VN itu tidak pernah mengaku sebagai wali.
"Hasil awal diketahui bahwa ustaz tersebut tidak pernah menyatakan dirinya sebagai wali. Sehingga yang bersangkutan merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi," kata Dedy.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar