Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diprovokasi 52 Jet China di Perbatasan, Taiwan Sama Sekali Tak Gentar Usai Dapat Bekingan Negara Ini, Siap Tekan Balik Tiongkok

Nicolaus - Selasa, 05 Oktober 2021 | 19:13
(Ilustrasi) Pesawat China J-16
taiwannews.com.tw

(Ilustrasi) Pesawat China J-16

Gridhot.ID - Konflik antara China dengan Taiwan mulai kembali memanas.

Dilansir dari Intisari-Online, Taiwan terlibat konflik dengan China karena Taiwan menginginkan kemerdekaan bagi mereka sendiri, sedangkan China menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi di negaranya.

Hal ini pun sampai serius mendapatkan sorotan dunia.

Baru-baru ini China meningkatkan tekanan terhadap Taiwan, dengan mengirim 52 pesawat militer pada Senin (4/10) memasuki zona pertahanan udara pulau itu. Ini merupakan jumlah terbesar yang Taipe laporkan.

Baca Juga: Honornya di Dunia Hiburan Capai Ratusan Juta, Inilah Sosok Lina Mukherjee yang Viral Usai Hina Lesti Kejora, Pernah Jadi Gembel di Jakarta Karena Hal Ini

Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Angkatan Udara negaranya langsung bergegas memperingatkan 52 pesawat militer China yang memasuki zona pertahanan udara mereka.

Pesawat militer China termasuk 34 jet tempur J-16 dan 12 pengebom H-6 berkemampuan nuklir. Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, semuanya terbang di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipe.

Ini hari keempat berturut-turut puluhan pesawat militer memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Baca Juga: Begini Perjuangan Marshanda Demi Bisa Sembuh dari Penyakit Mental yang Selama Ini Ia Derita, Janda Ben Kasyafani Harus Jalani Terapi Tak Biasa yang Disebut Masih Ilegal di Indonesia

Pada Jumat, Sabtu, dan Minggu kemarin, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, Angkatan Udara China mengirim total hampir 100 pesawat militer ke zona pertahanan udara mereka, dengan 39 unit pada hari Sabtu saja.

Amerika Serikat pun mendesak China pada Minggu (3/10) untuk menghentikan kegiatan militer "provokatif" di dekat Taiwan.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Baca Juga: Ahmad Dhani Setengah Mati Pontang-panting Nafkahi Janda-janda Korban Tabrakan Dul Jaelani, Mulan Jameela Pastikan Lakukan Hal Ini untuk Suami

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan," tegasnya dalam sebuah pernyataan, sepeti dikutip Reuters.

Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan "kemampuan pertahanan diri yang memadai", Price mengaskan.

"Komitmen AS untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," imbuh dia.

Kementerian Luar Negeri Taiwan berterima kasih kepada Amerika Serikat atas perhatiannya, dan mengatakan China meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Hotma Sitompul Kalah Telak, Ayah Tiri Bams Gagal Laporkan Hotman Paris, Kini Justru Diskors Peradi Hingga Dihukum Bayar Biaya Perkara Jutaan Rupiah

"Dalam menghadapi tantangan China, pemerintah negara kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri kami dan dengan tegas menjaga demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, Angkatan Udaranya telah mengirim jet tempur untuk memperingatkan pesawat militer China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.(*)

Baca Juga: Selama Ini Jadi Garda Terdepan untuk Jonathan Frizzy, Benny Simanjuntak Mendadak Ucap Tak Akan Bela Kepokanannya, Kenapa?

Source :Kontan.co.id intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x