Gridhot.ID - Amerika Serikat dan Rusia selama puluhan tahun selalu bersitegang soal pembuatan senjata canggih.
Namun, setelah munculnya China, Amerika mulai tergeser dalam persaingan soal senjata canggih.
Belakangan ini yang sedang dikembangkan 3 negara maju ini adalah senjata rudal hipersonik.
Dilansir dari Kontan.co.id, rudal hipersonik adalah salah satu kategori yang hilang dari Washington, di mana salah satu prototipe gagal dalam tes 28 Juli.
Ini adalah AGM-183A Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW).
Sementara, Rusia dan China telah menerapkan sistem hipersonik yang beroperasi penuh, dengan yang pertama memiliki tiga rudal yang sangat cepat dan dapat terbang mendekati Mach 9 (sembilan kali kecepatan suara).
Saat ini, kapal selam nuklir Proyek 885 Yasen Rusia Severodvinsk melakukan peluncuran rudal hipersonik Zirkon di bawah air untuk pertama kalinya, kata kementerian pertahanan, melansir The EurAsian Times, Rabu (4/10/2021).
Source | : | Kontan.co.id,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar