Gridhot.ID - Sempat heboh beberapa waktu lalu terkait penemuan jasad seorang wanita muda Indonesia yang berusia 7000 tahun.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, jasad tersebut ditemukan di Sulawesi Selatan.
Diduga fosil tersebut merupakan remaja berusia 18 tahun yang meninggal dunia di zaman batu.
KiniJejak genetik dalam tubuh seorang wanita muda yang meninggal 7.000 tahun lalu memberikan petunjuk pertama, bahwa pencampuran antara manusia purba di Indonesia dan yang berasal dari Siberia jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Dikutip Gridhot dari Kontan, teori tentang migrasi manusia purba di Asia bisa berubah oleh penelitian yang terbit dalam jurnal ilmiah Nature pada Agustus lalu, setelah analisis asam deoksiribonukleat (DNA) atau sidik jari genetik dari wanita yang dimakamkan di sebuah gua di Indonesia.
“Ada kemungkinan kawasan Wallacea bisa menjadi titik pertemuan dua spesies manusia, antara Denisovans dan homo sapiens awal,” kata Basran Burhan, arkeolog dari Griffith University Australia, kepada Reuters.
Burhan, salah satu ilmuwan yang ikut dalam penelitian tersebut, merujuk pada wilayah Indonesia yang mencakup Sulawesi Selatan, tempat ditemukannya jasad dengan batu di tangan dan panggulnya, di kompleks Gua Leang Pannige.
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar