Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Teori Ini Langsung Berubah, Jenazah Wanita Muda Indonesia yang Meninggal 7000 Tahun Lalu Ternyata Terbukti Simpan DNA Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 07 Oktober 2021 | 11:42
Tengkorak dan gigi terkompresi seorang wanita muda yang dijuluki Bessé ditemukan di dalam gua Leang Panninge
Universitas Hasanuddin

Tengkorak dan gigi terkompresi seorang wanita muda yang dijuluki Bessé ditemukan di dalam gua Leang Panninge

DNA dari Besse, demikian peneliti menamai perempuan muda asal Indonesia, menggunakan istilah untuk bayi perempuan yang baru lahir dalam bahasa Bugis, adalah salah satu dari sedikit spesimen yang terpelihara dengan baik yang ditemukan di daerah tropis.

Baca Juga: Depresi Sampai Niat Bunuh Diri, Anak Iis Dahlia Mengaku Lelah Hadapi Kontroversi yang Dibuat Ibunya

Ini menunjukkan, meskipun dia adalah keturunan dari orang-orang Austronesia yang umum di Asia Tenggara dan Oseania, ia juga memiliki jejak genetik Denisovan, menurut para ilmuwan.

“Analisis genetik menunjukkan, penjelajah pra-Neolitikum ini berbagi penyimpangan genetik dan kesamaan morfologi paling banyak dengan kelompok Papua dan Pribumi Australia saat ini,” sebut mereka.

Jenazah perempuan muda tersebut saat ini disimpan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sampai saat ini, para ilmuwan mengira orang-orang Asia Utara seperti Denisovans baru tiba di Asia Tenggara sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Baca Juga: Ubah Bio Instagram hingga Tulis Caption Move on, Shandy Aulia Jadi Sorotan Gegara Rumah Tangganya dengan Sang Suami Dikabarkan Diambang Kehancuran

DNA Besse mengubah teori tentang pola migrasi manusia purba tersebut dan mungkin juga menawarkan wawasan tentang asal usul orang Papua dan penduduk asli Australia yang memiliki DNA Denisovan.

“Teori tentang migrasi akan berubah, teori tentang ras juga akan berubah,” kata Iwan Sumantri, dosen Universitas Hasanuddin, yang juga terlibat dalam proyek tersebut.

Jenazah Besse memberikan tanda pertama Denisovans di antara orang Austronesia, yang merupakan kelompok etnis tertua di Indonesia.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rumah Tangga Shandy Aulia dan David Herbowo Tiba-tiba Diisukan Retak, Ini Penyebabnya

“Sekarang coba bayangkan, bagaimana mereka menyebarkan dan mendistribusikan gen mereka untuk mencapai Indonesia,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x