Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga detik ini terus diliputi misteri.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi masih terus berusaha menyelidiki segala petunjuk baru dari kasus tersebut.
Bahkan beberapa waktu lalu polisi juga membongkar makam para korban untuk melakukan otopsi.
Kini yang terbaru, seorang warga Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang, sempat keberatan ketika Polisi meminta rekaman CCTV untuk kepentingan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, CCTV yang diminta untuk penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, tak hanya yang berada di luar.
Meski keberatan, warga tersebut tetap menyerahkan rekaman CCTV sebagai bentuk membantu Polisi.
Dalam proses pengungkapan pelaku pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu Polisi mengalisis puluhan CCTV.
Salah satu CCTV menunjukan pergerakan mencurigakan dari mobil Avanza putih dan motor NMAX biru.
Dua kendaraan tersebut diduga berkaitan dengan pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dari rekaman CCTV juga terlihat seorang wanita keluar dari Avanza putih lalu membuang bungkusan ke tong sampah di cucian mobil tak jauh dari rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Seorang tetangga yang memiliki CCTV, Randa Juhaeti Harun mengaku sudah 4 tahun memasang kamera pengawas di rumahnya.
"Untuk keamanan kami sebagai penghuni dan kita banyak kegiatan, kebun, memelihara kambing,
sebetulnya seluruh tanah ini sudah dibenteng, sampai di belakang juga pasang CCTV, kandang kambing juga ada CCTV.
walau banyak pegawai sekarang ini di era modern sudah pasang CCTV, suatu kejadian akan jelas terlihat dengan CCTV," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Ada dua CCTV yang terpasang di bagian depan rumahnya.
CCTV tersebut menyorot ke bagian jalan.
"Mungkin ibu egosi hanya untuk keamanan rumah tangga kami, jadi CCTV kami sorotkan ke depan, jadi kalau terjadi sesuatu lewat kelihatan," katanya.
Jarak dari rumah Juhaeti ke lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang memang lumayan jauh, sekitar 300 meter.
"TKP ini kan sebelah kanan dan jauh, jadi jangkauannya hanya pekarangan kita aja ke jalan,
lalu lalang jalan ini kelihatan, tapi semua ini kemonitor, " katanya.
CCTV Juhaeti pun tak luput dari analisis Polisi guna mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Awalnya Juhaeti sempat keberatan untuk menyerahkan rekaman CCTV ke Polisi.
"Sebetulnya di hati kecil berkeberatan karena itu terletak di kamar pribadi,
tetapi sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum saya harus membantu, jadi saya persilahakn, tidak boleh menghalangi, sejauh kita bisa membantu, kita membantu," kata Juhaeti.
(*)