4. Produk olahan
Baik itu tepung, gula, atau minyak olahan, semuanya berpotensi membuat Anda berisiko terkena sel kanker.
Studi menunjukkan bahwa gula dan karbohidrat yang diproses tinggi dapat meningkatkan risiko stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Orang yang dietnya tinggi dalam produk olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi produk olahan Anda dengan pertukaran yang sehat. Alih-alih gula dengan jaggery atau madu, ganti karbohidrat olahan dengan biji-bijian dan beralih dari minyak olahan ke minyak mustard dan mentega.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI Terbaru untuk Lulusan D3, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
5. Makanan kaleng dan kemasan
Saat ini, tren penggunaan makanan kaleng dan kemasan terus meningkat.
Ada banyak jenis makanan kemasan yang bisa dipilih, yang praktis dan bisa langsung dimasak.
Ini benar-benar dapat membuat proses memasak tidak merepotkan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Sebagian besar makanan kemasan diperkaya dengan bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA).
Senyawa ini bila dilarutkan dalam makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, mengubah DNA dan menyebabkan kanker, menurut The Times of India.(*)
Komentar