Gridhot.ID- Penyanyi dangdut senior Jaja Miharja membagikan kabar duka.
Diberitakan GridFame.id, kabar duka tersebut dibagikan Jaja Miharja melalui Instagram pribadinya.
Jaja Miharja yang juga berprofesi sebagai presenter acara TV begitu berduka kehilangan sosok ini.
Doa pun dituliskan Jaja Miharja di feed akun Instagram miliknya.
Netizen turut menyelipkan doa di kolom komentar akun milik pria yang akrab disapa Ayah Jaja ini.
Jaja Miharja berduka atas meninggalnya sang guru besar.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Guru besar Abuya KH Uci Turtusi Cilongok," tulis Jaja Miharja.
Jaja Miharja juga menuliskan doa dengan tulisan bahasa Arab.
Aktivitas Terkini Jaja Miharja
Hingga kini Jaja Miharja masih aktif di jagat hiburan Tanah Air.
Kondisi penyanyi kelahiran 1 November 1944 silam ini masih sehat bugar di usia senjanya.
Bahkan Jaja semakin produktif tak hanya menjadi atris layar kaca tetapi juga YouTuber.
Belum lama ini Jajatampak mengunggah potret bersama Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Jaja beberapa waktu lalu beri penjelasan tentang kabar terkait ia pernah membeli sungai di dekat rumah.
Hal itu terungkap ketika Jaja menjadi bintang tamu di acara yang dipandu Melaney Ricardo dan Ichsan Akbar.
Mulanya, Ichsan membacakan sebuah artikel tentang Jaja Miharja yang membeli sungai.
"Kisah Jaja Miharja beli sungai di masa kejayaan," kata Ichsan seperti dikutip Kompas.comdari YouTube Call me Mell,Jumat (10/7/2020) lalu.
Pria yang dikenal dengan ucapan khas 'Apaan Tuh?' ini menjelaskan asal usul sungai tersebut.
"Jadi begini ceritanya, gue beli rumah ada sungai, kalau kali bahasa udiknya, jurusannya ke Setu, kalau banjir airnya pasti ke sini," jelas Jaja.
Kemudian, Jaja membuat kolam dari aliran sungai itu.
"Karena ini rumah (dekat) kali, gue bolongin, gue pakein paralon, gue bikin empang, jadi airnya ke situ," ucap Jaja.
"Kalau orang nanya 'bang itu kali abang?' 'iya', orang nyebrangnya ke situ ke rumah gua," sambungnya.
Jaja menegaskan bahwa dia tidak membeli sungai seperti yang diberitakan.
"Jadi enggak beli?" tanya Melaney.
"Kagak. Nah kalau banjir ikan-ikan ke situ semua," kata Jaja.
(*)