"Biden jelas tak siap untuk posisi itu dan akan memimpin AS pada krisis," tambahnya.
Meski begitu, surat tersebut saat ini dijadikan salah satu cara oposisi menyerang Biden terkait penanganan krisis di Afghanistan.
Pemulangan pasukan AS yang diumumkan oleh Biden disebut sebagai salah satu penyebab Taliban kembali bergerak untuk menguasai Afghanistan.
Bahkan milisi bersenjata tersebut berhasil menduduki Kabul lebih cepat dari yang diperkirakan AS, Minggu (15/8/2021).
Selain ingin menghabisi Obama dalam surat itu, Bin Laden juga menargetkan pembunuhan terhadap mantan Direktur CIA David Patraeus.
"Untuk Patraeus, ia memiliki peran penting dalam perang ini dan membunuhnya akan mengubah jalan perang,” tuturnya.
Tujuan sebenarnya dari surat sepanjang 48 halaman itu adalah mendorong serangan langsung ke AS, bukan di negara Muslim lainnya.
Ia menggarisbawahi pada halaman 36 pentingnya memiliki dua skuad pembunuh di Afghanistan dan Pakistan untuk fokus menyerang Obama dan Petraeus jika mereka medatangi kedua negara.
(*)