"Awalannya bukan A, melainkan Asa. Jadinya Asabel," ucap Adi yang mengaku tidak menutup kemungkinan untuk punya anak lagi, nanti.
Dengan taktik ini, lanjut Abdi, "Nama yang dihasilkan bisa unik tapi indah."
Masih soal nama anak, Adi mengemukakan, orangtua hendaknya tidak memberi nama yang terlalu "ideal" bagi anaknya.
"Misalnya, anak lelaki diberi nama Jantan Perkasa. Ya, kalau nanti anaknya benar-benar jantan dan perkasa nggak apa-apa. Tapi kalau nggak, kasihan anaknya. Jiwanya bisa tertekan," jelas Adi.
Tetty Kadi
Bagi Tetty Kadi memberi nama anak tak semudah memilih baju. Sebelum anak yang dikandung lahir. biasanya Tetty dan Bawono Yudo, suaminya, telah menyiapkan sedikitnya delapan nama.
"Saat usia kandungan tujuh bulan, biasanya kami sudah punya feeling apa jenis kelaminnya. Nah, setelah itu, baru kami mempersiapkan beberapa nama," aku Tetty Kadi.
Nama-nama yang dipilih. menurut Tetty, diambil dari bahasa Sanskerta, kemudian diterjemahkan apa makna dan artinya.
"Biasanya kami mencari dari buku ensiklopedia. Dari situ, baru nama kami pilih sesuai dengan hari, jam, dan tanggal lahir," jelas ibu dari 6 anak ini.