Ide itu pun segera didukung Kasino, Nanu dan Rudy Badil, lalu disusul Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung.
Rudy Badil yang kemudian hari dikenal sebagai wartawan Kompas ini, ternyata demam panggung (stage fright).
Begitu pun Dono. Awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut.
Tapi setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan.
Dono pun akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan.
Indro merupakan anggota termuda. Saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.
+ Warkop pertama kali muncul di pesta perpisahan (sekarang prom nite) SMA IX Jakarta yang diadakan di Hotel Indonesia.
Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses.
Peristiwa pada 1976 mengubah semuanya.