Keluarga sangat terkejut dan terpukul dengan kejadian tersebut.
Sebab mereka tidak memiliki firasat apa pun sebelum kepergian adik bungsungnya.
Dua hari sebelumnya, Briptu Hairul Tamimi sempat pulang dan ngobrol dengan keluarga serta orang tuanya.
Biasanya sang adik selalu menceritakan bila ada masalah dengan pekerjaan. Tetapi saat pulang dia baik-baik saja, tidak ada masalah dengan pekerjaan.
”Kalau masalah asmara tidak pernah dia cerita karena dia fokus ke karir dulu,” katanya.
Briptu Hairul Tamimi, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Hj Nurul Hidayah dan Alm H Edi Adi Santika.
(*)
Source | : | Tribun Jakarta,Tribun Lombok |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar