Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salahgunakan Hewan untuk Cari Keuntungan dari Segi Kuliner hingga Perdagangan Gelap, Indonesia Dicap Sebagai Juara Dunia Penyiksa Satwa, Berikut Hasil Risetnya

Nicolaus - Jumat, 29 Oktober 2021 | 05:42
Anjing yang dibunuh usai diadopsi pasangan suami istri.
east2west news

Anjing yang dibunuh usai diadopsi pasangan suami istri.

Gridhot.ID - Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya kasus penyiksaan seelor anjing di Aceh hingga tewas.

Hal ini pun mendapat sorotan masyarakat terlebih para pecinta satwa untuk menuntut keadilan.

Ternyata perlakuan penyiksaan hewan di Indonesia sudah beberapa kali terjadi.

Hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat pertama dalam prestasi medsos paling banyak menayangkan adegan penyiksaan satwa.

Baca Juga: Mantan Wakil Presiden Amerika, Al Gore Ingatkan Megawati Jika Indonesia Negara yang Rapuh, Ketum PDI Langsung Wanti-wanti Pemerintah: Bukan Maksud Menakuti!

Dilansir Kompas.com dari Asia For Animals Coalition merilis riset yang menunjukkan Indonesia sebagai negara nomor satu di dunia yang paling banyak mengunggah konten hewan di media sosial.

Penyiksaan oleh manusia terhadap satwa terjadi mulai dari rumah tangga, peternakan, penjagalan, laboratorium riset “ilmiah”, kuliner, pariwisata sampai ke perdagangan gelap.

Lembaga koalisi satwa Asia menegaskan bahwa konten kekejaman terhadap hewan di dunia maya adalah masalah global.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Oktober 2021, Keluarga Aldebaran Dapat Teror, Nino Gagal Operasi Transplantasi Mata

Dapat disimpulkan banyak hewan menderita namun industri media sosial dan si pengunggah konten malah meraup keuntungan.

Keaiban ini membuktikan bahwa popularitas konten di medsos sama sekali bukan jaminan bahwa yang popular pasti bermutu bagus.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x