Kompas.com memberitakan bahwa pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Karin Franken, mengkhawatirkan pembiaran atas penyiksaan terhadap hewan sejak kecil bisa menjadi cikal bakal tindakan sadistis di kemudian hari.
Karin menegaskan perlunya pembelajaran empati dimulai sejak dini melalui perilaku terhadap hewan sekitar.
Sebab, ketika perilaku kejam terhadap hewan dibiarkan, maka empati itu terkikis dan sang anak akan menjadi kejam terhadap sesama manusia.
Saya memiliki kekhawatiran sama dengan Karin Franken.
Memang masih begitu banyak kasus membuktikan bahwa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab masih begitu sering bukan hanya secara tidak sengaja namun bahkan secara sengaja dilanggar.
Kaum teroris tidak peduli Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Para penggusur rakyat miskin dan masyarakat adat menganggap Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan penghambat pembangunan infrastruktur.
Sebenarnya dibutuhkan penyelenggaraan pendidikan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mulai dari rumah tangga sampai ke perguruan tinggi pada jenjang yang paling tinggi.
Penguasa tanpa nurani kemanusiaan rawan menjadi sangat berbahaya merusak peradaban umat manusia.