Sebelumnya seperti melansir dari laman Masjid Oman Al-Makmur, diketahui bapak Insyafuddin adalah seorang Mualaf yang berasal dari Sumatera Utara.
Ia dulunya merantau ke Aceh untuk bekerja.
Namun, saat ini ia sudah tidak memiliki pekerjaan sama sekali.
Sehari-hari ia tinggal di Masjid Oman Al-Makmur.
Untuk makan pagi, beliau selalu shalat di Masjid RSUZA karena tersedia sarapan pagi di sana bagi jamaah yang tidak mampu.
Kemudian di siang harinya, ia rela berjalan jauh dari Lampriek ke Masjid Taqwa Muhammadiyyah Merduati untuk mendapatkan nasi bungkus gratis.
Jamaah masjid Oman lainnya mengaku, bahwa bapak Insyafuddin adalah sosok yang selalu menjaga shalat lima waktu dan panjang dalam berdoa.
Ia sering membaca buku yang tersedia di Masjid Oman.
Kesehariannya, ia sering duduk di pos keamanan masjid oman, bercengkrama ramah dengan jamaah masjid lainnya.