"Jalan non tol itu ada tikungan pembatas 90 derajat itu tidak sesuai dengan kaidah geometrik, tapi tidak terlihat di jalan tol tikungannya tajam, enggak pernah ada," lanjut dia.
Sementara soal alinyemen vertikal, Wildan menyebut sisi jalan tol Indonesia tak ada yang memperlihatkan turunan jalan yang tajam.
"Pernah melihat turunan tajam seperti breksi 35 persen, daerah lain sekitar 30-35 persen."
"Di jalan tol maksimal tujuh persen, tidak pernah ada lebih dari itu. Jalan ini memenuhi secara regulasi," jelasnya.
Aspek kedua soal jalan yang berkeselamatan, yakni ketersediaan rambu jalan.
Wildan menjamin, seluruh jalan tol Indonesia pasti dilengkapi rambu-rambu lalu lintas.
"Perambuan di jalan tol markanya terjamin ada semua, kalau malam menyala," ucap dia.
Aspek yang ketiga, yakni soal passive safety pada jalan tol Indonesia juga sudah terpenuhi.(*)
Komentar