Tetapi Dean mengatakan, hal itu adalah apa yang disebut 'perang zona abu-abu' saat ini, dengan China mengisyaratkan sikapnya atas zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, yang menimbulkan risiko terbesar saat ini bagi keamanan dunia.
Partai Komunis China telah mengklaim Taiwan sejak didirikan sebagai Republik China oleh Kuomintang Nasionalis di bawah Chiang Kai-shek pada tahun 1949, setelah mereka meninggalkan daratan China selama perang saudara.
Republik China (Taiwan) memandang dirinya sebagai negara otonom, sementara China melihatnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Secara diplomatis, negara-negara barat seperti AS dan Australia mengakui kebijakan 'Satu China' yang mengakui Beijing sebagai pemerintahnya.
Bagi banyak negara, untuk menjaga hubungan diplomatik dengan China, mereka menegaskan tidak akan mengakui Taiwan secara resmi.
Namun AS telah menjual miliaran senjata ke Taiwan dan telah berulang kali mengatakan akan membantu mempertahankan pulau itu dari ancaman militer China.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar