"Serangan kelompok tersebut telah meningkat dari 60 serangan pada 2020 menjadi 334 pada tahun ini. Dulu terbatas di beberapa provinsi dan ibu kota, kini ISKP seolah hadir di hampir semua provinsi, dan semakin aktif," lanjut Lyons.
Di tengah kondisi ekonomi dan politik yang belum stabil pasca pengambilalihan kekuasaan, PBB memperingatkan lagi tentang bencana kemanusiaan menjelang datangnya musim dingin.
Lyons memohon kepada komunitas internasional agar bisa mendanai gaji petugas kesehatan, guru dan pekerja kemanusiaan yang terus bekerja di tengah kekurangan bantuan kemanusiaan.
Kekacauan yang terus berlanjut dianggap akan menguntungkan kelompok teroris jika tidak segera diselesaikan.
"Runtuhnya ekonomi akan memicu perdagangan obat terlarang, senjata dan manusia dan pertukaran uang yang tidak diatur hanya akan memfasilitasi terorisme. Patologi (masalah) ini awalnya akan menyerang Afghanistan, kemudian akan menginfeksi kawasan," pungkas Lyons.(*)
Source | : | Reuters,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar