Mereka membahas situasi keamanan di Eropa Timur termasuk "aktivitas Rusia di daerah itu," kata Juru Bicara Staf Gabungan Kolonel Dave Butler dalam rilis media.
"Ketua menekankan perlunya konsultasi lanjutan di antara sekutu dan mitra regional, dan menegaskan kembali dukungan AS untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," katanya.
Baca Juga: Pertanda Sesuatu yang Buruk, Inilah Arti Kedutan di Leher dan Pundak Menurut Primbon Jawa
Rilis tersebut mencatat Ukraina adalah mitra utama NATO dengan peran penting dalam menjaga stabilitas di Eropa.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bahwa AS "tidak memiliki kejelasan tentang niat Moskow, tetapi kami tahu pedomannya."
"Kekhawatiran kami adalah bahwa Rusia mungkin membuat kesalahan serius dengan mencoba mengulangi apa yang telah dilakukannya pada tahun 2014 ketika mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan, menyeberang ke wilayah Ukraina yang berdaulat, dan melakukannya dengan mengklaim secara salah bahwa itu diprovokasi," kata Blinken.
Pada hari Sabtu, dia mengatakan AS memiliki "keprihatinan nyata" tentang kegiatan Rusia di perbatasan Ukraina.
Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines bertemu dengan para pemimpin NATO dan pejabat pemerintah Polandia saat dia berada di luar negeri minggu ini.
Dia memberi pengarahan kepada duta besar NATO tentang intelijen AS dan kemungkinan intervensi Rusia di Ukraina, The New York Times melaporkan.(*)