"Ini sangat mendesak bahwa Rusia menunjukkan transparansi tentang pembangunan militer ini, mengurangi eskalasi dan mengurangi ketegangan," kata Stoltenberg setelah pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel yang akan keluar.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley berbicara dengan Jenderal Valery Zaluzhny, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, pada hari Jumat.
Mereka membahas situasi keamanan di Eropa Timur termasuk "aktivitas Rusia di daerah itu," kata Juru Bicara Staf Gabungan Kolonel Dave Butler dalam rilis media.
"Ketua menekankan perlunya konsultasi lanjutan di antara sekutu dan mitra regional, dan menegaskan kembali dukungan AS untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," katanya.
Baca Juga: Pertanda Sesuatu yang Buruk, Inilah Arti Kedutan di Leher dan Pundak Menurut Primbon Jawa
Rilis tersebut mencatat Ukraina adalah mitra utama NATO dengan peran penting dalam menjaga stabilitas di Eropa.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bahwa AS "tidak memiliki kejelasan tentang niat Moskow, tetapi kami tahu pedomannya."
"Kekhawatiran kami adalah bahwa Rusia mungkin membuat kesalahan serius dengan mencoba mengulangi apa yang telah dilakukannya pada tahun 2014 ketika mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan, menyeberang ke wilayah Ukraina yang berdaulat, dan melakukannya dengan mengklaim secara salah bahwa itu diprovokasi," kata Blinken.
Source | : | CBS News,New York Times,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar