Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kelakuannya Bikin Geram, Viral Mahasiswa KKN di Jambi Hina Nama Desa hingga Diusir Warga, Begini Nasibnya Usai Kena Sanksi Adat

Desy Kurniasari - Minggu, 28 November 2021 | 05:42
tangkap layar video viral mahasiswa KKN Universitas Jambi diusir warga desa
instagram

tangkap layar video viral mahasiswa KKN Universitas Jambi diusir warga desa

Kata penjelasan pihak kampus

Koordinator Pusat Pelaksanaan Kukerta LPPM Universitas Jambi, Ridhwan memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, usai viral di media sosial dan telah diketahui oleh masyarakat di desa, kelompok mahasiswa tersebut dikenakan sanksi adat melalui musyawarah desa.

Baca Juga: Terungkap Fakta Sosok Anggiat Pasaribu, Istri Perwira TNI Berpangkat Letnan dan Sepupu Brigjen Zamroni, Beberkan Alasannya Tersulut Emosi hingga Cek-cok dengan Ibu Arteria Dahlan

Mahasiswa telah sampaikan permintaan maaf terhadap masyarakat Desa Kubu Kandang.

“Bagi masyarakat Desa Kubu Kandang atas nama Universitas Jambi dan dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN Desa Kubu Kandang atas kejadian beberapa waktu lalu yang tidak menyenangkan."

"Pihak perguruan tinggi memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada perangkat desa, tokoh adat, tokoh masyarakat yang bisa memfasilitasi dan mediasi sehingga permasalahan itu bisa diselesaikan dengan baik,” ucap Ridhwan Koordinator Pusat Pelaksanaan Kukerta LPPM Universitas Jambi pada Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Anggiat Pasaribu yang Viral Bentak Ibunda Arteria Dahlan Ternyata Bukan Anak Maupun Istri Jenderal TNI, Sosok Ini Bongkar Status Aslinya di Kalangan Tentara

Lanjutnya ia mengatakan karena telah diadakannya mediasi penyelesaian masalah ini maka pihak Unja mengharapkan mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Kubu Kandang khususnya tetap akan terjalin ke depannya.

“Kami menyadari ini benar kesalahan dari mahasiswa kami yang memang menjadi evaluasi. Ke depannya mahasiswa kita sebelum turun ke masyarakat perlu diberikan pemahaman yang benar tentang terutama bagaimana memahami adat istiadat yang berlaku di masyarakat setempat,” katanya.

Ridhwan mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan tokoh masyarakat, pihaknya berharap pihak desa membukakan pintu maaf atas kelalaian mahasiswa ini. Mudah-mudahan, ke depannya silahturahmi ini tetap berjalin.

“Mahasiswa kita ini dua bulan melakukan kegiatan KKN, diantaranya satu bulan pembekalan dan satu bulan turun ke masyarakat,” ucapnya.

Source :TribunSolo.comSerambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x