Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jokowi Sebut Kapolri, Kapolres, Sampai Kapolsek Tak Mungkin Suruh Hapus Mural Kritik Dirinya: Wong Saya Dihina Dimaki-maki Sudah Biasa...

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 04 Desember 2021 | 05:13
Presiden Jokowi dengan tunggangannya di Sirkuit Mandalika
Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto

Presiden Jokowi dengan tunggangannya di Sirkuit Mandalika

Dia menuturkan, pernah datang ke sebuah daerah yang terdapat peristiwa dihapusnya mural.

Akibatnya, kondisinya menjadi gaduh karena dianggap dirinya mempersoalkan sampai ke daerah.

Padahal menurutnya, dia sudah biasa menerima kritik, fitnah maupun dihina.

Baca Juga: Sosok Ayah Kandung Vanessa Angel Akhirnya Terjawab, Pihak Doddy Sudrajat Unggah Foto dan Beberkan Faktanya: Semoga Jadi Ladang Pahala Saya

"Urusan mural, oh urusan mural saja ngapain sih? Wong saya dihina, saya dimaki-maki, difitnah sudah biasa. Ada mural saja takut. Ngapain? Baca ini hati-hati," tegasnya.

"Ini kebebasan berpendapat. Tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu, beda soal. Sehingga saya mengapresiasi dibalik oleh Kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," ungkap Jokowi.

Dia pun menegaskan, jangan sampai setiap warga yang menyampaikan kritik lantas dipanggil.

Menurutnya, perlu dilihat apakah yang disampaikan mengganggu ketertiban atau tidak.

Apabila tidak, Jokowi meminta tak perlu ada pemanggilan.

Baca Juga: Putra Bungsunya Tak Bisa Menangis Sejak Lahir, Oki Setiana Dewi Ungkap Penyebab dan Ciri-ciri Prader Willi Syndrome Penyakit Langka yang Diderita Sulaiman

"Kritik dipanggil. Mengkritik dipanggil. Kalau mengganggu ketertiban iya silahkan, tapi kalau enggak, jangan. karena kita sudah menyatakan ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya," tambahnya.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x