"Setelah kami mengetahui tentang Omicron, kami kembali melakukan tes genomik pada semua kasus positif dari KLIA antara 11 dan 28 November untuk melihat apakah sudah ada di sini. Begitulah cara kami mendeteksi kasus tersebut," kata Khairy.
Sebelumnya,Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, dua penumpang yang tiba di Singapura dari Afrika Selatan dengan penerbangan Singapore Airlines menunjukkan hasil tes "awal positif" varian Omicron.
"Kedua orang itu diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember, dan belum berinteraksi di masyarakat," kata Kementerian Kesehatan Singapura pada 2 Desember 2021 seperti dikutip Channel News Asia.
"Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini," sambungnya.
Kedua orang tersebut dalam masa pemulihan di bangsal isolasi di National Center for Infectious Diseases (NCID).
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, keduanya sudah divaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan batuk serta tenggorokan gatal.
Kedua orang itu tiba dari Johannesburg pada Rabu (1/12/2021).
Kementerian Kesehatan Singapura membeberkan, kasus pertama adalah penduduk tetap Singapura berusia 44 tahun yang tiba di Singapura dari Mozambik, transit melalui Johannesburg. Tes pra-keberangkatannya di Mozambik pada 29 November negatif Covid-19.
Kasus kedua adalah seorang wanita warga negara Singapura berusia 41 tahun yang tiba di Singapura dari Afrika Selatan. Tes pra-keberangkatannya di Johannesburg pada 29 November negatif Covid-19.