Sebelum Hr. Ms. Tjerk Hiddes berlabuh dari port Darwin, terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan mengirim sejumlah korvet atau kapal perang kecil Australia.
Korrvet-korvet tersebut adalah HMAS Armidale,HMAS Kuru, dan Castlemaine.
Nahas, Korvet HMAS Armidale diberondong serangan oleh pesawat Jepang pada 1 Desember 1942 di Laut Timor.
Akibat serangan itu, sekitar 100 nyawa melayang.
Salah satu korban selamat dari serangan itu menuturkan kisah menegangkan ketika ia terombang-ambing di laut, menunggu bantuan yang tak pasti datangnya.
Melansir smh.com.au via Intisari Online, Victor Raymond Leonard (1923-2021) adalah orang terakhir yang selamat dari korvet HMAS Armidale.
Ia adalah salah satu dari 49 orang dari awak 149 yang berhasil bertahan hidup di laut selama delapan hari sebelum diselamatkan.
Leonard sendiri bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Australia pada tahun 1941 saat usianya 18 tahun.
Setelah ditugaskan di Sydney pada 11 Juni 1942, kemudian pada bulan November HMAS Armidale diperintahkan bersama dengan HMAS Kuru dan Castlemaine, untuk memasok dan mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari Teluk Betano, Timor.
Kapal-kapal itu terlihat oleh pesawat pengintai Jepang saat mereka meninggalkan Darwin.