Kantor berita resmi Saudi Press Agency memberitakan, setelah operasi kandung empedu, Raja Salman terbang ke istananya di Neom, wilayah yang baru dikembangkan di Laut Merah, untuk "beristirahat dan bersantai" pada 12 Agustus 2020.
Saat itu Arab Saudi baru saja mengalami puncak wabah COVID-19.
Spekulasi bahwa kesehatan Raja Salman memburuk kembali mengemuka.
Terkait hal ini, Haykel mengatakan: "Selalu ada desas-desus menjelang akhir tahun."
Pewaris Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed, atau MBS, 36 tahun, diperkirakan akan naik takhta setelah kematian ayahnya.
"Itu akan berjalan mulus," kata Haykel.
The Wall Street Journal melaporkan, seperti ayahnya, MBS telah menjaga jarak dari hiruk pikuk Riyadh pada tahun ini, menghabiskan sebagian besar waktunya di istananya di Neom atau kapal pesiarnya ditambatkan di Laut Merah.(*)
Source | : | Business Insider,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar