Pada tahun 2015, pengacara untuk pengadilan kerajaan Saudi mengatakan kepada The Washington Post bahwa raja dipastikan tidak menderita demensia atau jenis gangguan mental lainnya, setelah surat kabar melaporkan klaim itu.
Ada Apa? Raja Salaman Diam-diam Kurung Diri Selama 480 Hari, Ternyata Ini yang Terjadi Pada Pemimpin Arab Saudi
Nicolaus - Rabu, 08 Desember 2021 | 10:42
Kantor berita resmiSaudi Press Agencymemberitakan, setelah operasi kandung empedu, Raja Salman terbang ke istananya di Neom, wilayah yang baru dikembangkan di Laut Merah, untuk "beristirahat dan bersantai" pada 12 Agustus 2020.
Saat itu Arab Saudi baru saja mengalami puncak wabah COVID-19.
Namun tidak ada yang tahu kondisi kesehatan Raja Salman yang sebenarnya karena menjadi rahasia yang dijaga ketat.
Pada tahun 2015, pengacara untuk pengadilan kerajaan Saudi mengatakan kepada The Washington Post bahwa raja dipastikan tidak menderita demensia atau jenis gangguan mental lainnya, setelah surat kabar melaporkan klaim itu.
Kantor berita resmiSaudi Press Agencymemberitakan, setelah operasi kandung empedu, Raja Salman terbang ke istananya di Neom, wilayah yang baru dikembangkan di Laut Merah, untuk "beristirahat dan bersantai" pada 12 Agustus 2020.
Saat itu Arab Saudi baru saja mengalami puncak wabah COVID-19.
Spekulasi bahwa kesehatan Raja Salman memburuk kembali mengemuka.
Terkait hal ini, Haykel mengatakan: "Selalu ada desas-desus menjelang akhir tahun."
Source :Business InsiderKontan.co.id
Editor : Grid Hot
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
Popular
Tag Popular